BRI bagi dividen Rp12,125 triliun dari laba bersih 2020

Sejumlah Rp6,88 triliun masuk ke kas umum negara.

Wakil Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia, Catur Budi Harto, dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI, Kamis (25/03/2021). Foto tangkapan layar.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) membagikan dividen untuk tahun buku 2020 pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan hari ini, Kamis (25/3).

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengatakan, RUPST bank pelat merah ini menyetujui penggunaan 65% laba bersih perseroan atau Rp12,125 triliun, dari total Rp18,65 triliun, sebagai dividen tunai yang diberikan ke pemegang saham. Dengan pembagian tersebut, sejumlah Rp6,88 triliun masuk ke kas umum negara atas kepemilikan sekurang-kurangnya 56,75% saham BBRI.

"Dividen untuk tahun buku 2020 akan dibayarkan secara proporsional kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal pencatatan," kata Catur dalam konferensi pers RUPST BRI, Kamis (25/3).

Dia melanjutkan, dividen sebesar 35% atau Rp6,5 triliun akan digunakan perseroan sebagai saldo laba ditahan. Dengan pembagian tersebut, Catur menuturkan, dividen pay out ratio tahun 2020 meningkat, apabila dibandingkan tahun buku 2019 yang hanya mencapai 60%. 

"Tentunya pembagian dividen 65% sudah mempertimbangkan beberapa proyeksi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan dalam rangka menjaga struktur modal yang kuat, untuk mengantisipasi risiko ke depan yang mungkin terjadi pada pengelolaan bank," ujarnya.