BRI cari pertumbuhan baru di segmen UMKM

BRI berkomitmen tetap meneruskan penyaluran kredit dan pemberdayaan UMKM hingga mencapai 85% ke depannya.

Seorang pensiunan PNS memperlihatkan kartu Automatic Teller Machine (ATM) milik Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang baru diterimanya oleh petugas bank di Medan, Sumatera Utara, Rabu (1/4/2020). Foto Antara/Septianda Perdana.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan dan pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Komitmen BRI dalam pengembangan UMKM, terlihat dari besarnya rasio pembiayaan yang disalurkan perusahaan untuk sektor ini, dan rasionya ditargetkan akan terus bertambah ke depannya.

Hingga kuartal III-2020, tercatat 80,65% alokasi kredit BRI disalurkan kepada debitur UMKM. Capaian ini lebih cepat terwujud dibanding target awal perusahaan yang memproyeksikan penyaluran pembiayaan hingga 80% pada 2022.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, setelah target tersebut tercapai, BRI berkomitmen tetap meneruskan penyaluran kredit dan pemberdayaan UMKM hingga mencapai 85% ke depannya.

“Tantangannya adalah mencari sumber pertumbuhan baru. Strateginya kami akan mencari di dua area. Pertama, nasabah yang eksisting kami naik kelas kan," kata Sunarso dalam keterangan resminya, Selasa (19/1).

Strategi kedua, lanjut dia, pihaknya akan mencari sumber baru, dengan mencari kelompok debitur yang lebih kecil daripada mikro.