Cari akal mengelola sampah e-commerce

Tingginya aktivitas jual-beli secara online berimbas terhadap sampah plastik yang semakin menggunung.

Ilustrasi. Alinea.id/Bagus Priyo.

Praktis, aman, dan nyaman. Sederet alasan itu memicu melonjaknya transaksi belanja online saat pandemi.

Setidaknya, hal itu yang diakui oleh Igna Ardiani. Perempuan 38 itu kian rajin membeli kebutuhannya melalui platform e-commerce. 

Igna melakukan transaksi secara daring minimal sebulan sekali.  Bahkan, hampir tiap minggu selalu ada produk yang dibeli secara online. 

Barang yang dibeli beragam. Mulai dari makanan, produk elektronik, atau fashion. Khusus untuk dua jenis produk yang disebut terakhir, dia beli apabila ada diskon.  

"Seringnya makanan," ujar Igna kepada Alinea.id, Selasa (15/12).