Dampak resesi Jepang terhadap ekonomi Indonesia

Beberapa kalangan melihat resesi Jepang bisa berdampak terhadap laju perekonomian di Indonesia.

Kaisar Jepang Akihito, diapit oleh Permaisuri Michiko, Pangeran Mahkota Naruhito, Putri Mahkota Masako, Pangeran Akishino, Putri Kiko, Putri Mako dan Putri Kako, melambai kepada pemberi selamat yang berkumpul untuk merayakan ulang tahun kaisar yang ke-85 di Imperial Palace di Tokyo, Jepang, Minggu (23/12). (Antara Foto)

Hasil jajak pendapat Reuters menyebutkan Jepang akan mengalami resesi di tahun fiskal mendatang atau periode April 2019-April 2020. 

Ekonomi Jepang diperkirakan tumbuh 0,8% dan melambat menjadi 0,6%. Beberapa kalangan melihat, hal itu juga bisa berdampak terhadap laju perekonomian di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai perekonomian Jepang sudah lama tidak tumbuh dengan baik. Tapi, Darmin masih harus mendalami terlebih dahulu, langkah apa akan dilakukan untuk bisa terus menjaga hubungan perekonomian dengan Jepang.

"Ya ekonomi dunia memang begini, jangan diharapkan dunia baik-baik saja. Kita yang harus kemudian mencari jalan untuk menjawab itu. Tidak bisa grasa-grusu menjawabnya," kata Darmin di Jakarta, Senin malam (21/1). 

Ekonom Universitas Indonesia Fithra Faisal Hastiadi menilai Indonesia memiliki kaitan yang cukup erat dengan Jepang, mengingat rantai produksi ekonomi Indonesia dan Jepang cukup signifikan.