Dana TKDD tertahan di BPD Rp230 triliun, Sri Mulyani minta genjot belanja

Pemerintah pusat telah mentransfer ke daerah sebesar Rp572 triliun dan dana desa Rp57,7 triliun hingga September 2020.

Petani membajak sawah menggunakan traktor tangan di Desa Samahani, Kecamatan Kuta Malaka, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Sabtu (2/5). Foto Antara/Ampelsa/wsj.

Pemerintah pusat telah memberikan sejumlah dana melalui transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) dengan jumlah yang besar ke pemerintah daerah. Untuk tahun ini TKDD dianggarkan sebesar Rp763,9 triliun.

Dari pagu anggaran tersebut, realisasinya telah mencapai Rp629,7 triliun atau 82,4% dari target. Hanya saja, menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, serapannya di pemerintahan daerah masih rendah. Padahal dana tersebut dibutuhkan untuk memicu daya ungkit perekonomian di daerah dan nasional.

"Kalau kami lihat realisasi APBD, meski pemerintah sudah transfer, tapi tidak serta merta mereka lakukan langkah cepat seperti yang kami harapkan. Realisasi September hanya 53,3%," kata Sri Mulyani dalam video conference, Senin (19/10).

Dia mengatakan, serapan dana tersebut masih tertahan di Bank Pemerintah Daerah (BPD). Bahkan, saat ini dana yang tertahan di BPD mencapai Rp230 triliun.

Untuk itu, dia meminta kepada pemerintah daerah segera menggenjot serapan dana tersebut hingga akhir tahun. Dengan demikian, bantuan dana yang telah diberikan pemerintah pusat dapat bekerja secara efektif di masyarakat.