Defisit anggaran Mei capai 21,79% atau Rp219,3 triliun
Defisit tersebut disebabkan oleh seretnya realisasi pendapatan negara hingga Mei 2021 yang baru mencapai Rp726,4 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, defisit APBN hingga Mei 2021 mencapai Rp219,3 triliun atau 21,79% dari target defisit tahun ini yang sebesar Rp1.006,4 triliun. Dengan demikian, defisit tersebut setara dengan 1,32% produk domestik bruto (PDB) dari target dalam APBN 2021 yang sebesar 5,7% PDB.
"Sampai dengan Mei, defisit APBN Rp219,3 triliun atau 1,32% dari PDB," katanya dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPD, Senin (21/6).
Sri Mulyani mengungkapkan, defisit tersebut disebabkan oleh seretnya realisasi pendapatan negara hingga Mei 2021 yang baru mencapai Rp726,4 triliun atau 41,66% dari target sebesar Rp1.743,6 triliun.
Namun, realisasi ini meningkat 9,31% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp664,6 triliun.
Penerimaan negara berasal dari penerimaan perpajakan yang mencapai Rp558,9 triliun atau tumbuh 6,2% dari tahun lalu sebesar Rp526,3 triliun. Penerimaan tersebut setara dengan 38,69% terhadap target Rp1.444,5 triliun.