Defisit APBN 2019 tembus Rp353 triliun

Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sepanjang 2019 melonjak 31% dibandingkan tahun lalu.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers Laporan APBN Tahun 2019 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (7/1/2020). Foto Antara/Astrid Faidlatul Habibah.

Kementerian Keuangan menyatakan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari Januari hingga Desember 2019 mencapai Rp353 triliun atau 2,2% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan defisit tersebut mencapai 119,3% terhadap pagu APBN yaitu Rp296 triliun atau 1,84% terhadap PDB. Defisit APBN ini juga meningkat 31% (year on year/yoy) dibandingkan 2018 yaitu Rp269,4 triliun atau 1,82% terhadap PDB.

“Defisit kita untuk 2019 di level 2,2% terhadap PDB yaitu Rp353 triliun karena pendapatan negara tertekan sedangkan belanja negara terjaga,” kata Sri di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (7/1).

Sri Mulyani menjelaskan dari sisi penerimaan negara sepanjang 2019 total realisasinya adalah Rp1.957,2 triliun atau 90,4% dari target APBN yaitu Rp2.165,1 triliun.

Sri mengatakan angka itu merupakan realisasi hingga 31 Desember 2019 pada pukul 24.00 waktu setempat namun bersifat sementara sebab masih dalam proses audit oleh pihak Badan Pemeriksa Keuangan.