Di balik keceriaan konser: Dari gunungan sampah hingga emisi karbon

Banyaknya konser yang digelar pascapandemi menimbulkan permasalahan sampah dan emisi yang mengkhawatirkan.

Ilustrasi Alinea.id/Aisya Kurnia.

Di balik meriahnya festival musik Head in The Clouds (HITC) yang digelar 3-4 Desember 2022 lalu tersisa kritikan warganet di berbagai lini masa, terutama Twitter. Konser yang menghadirkan artis papan atas Asia seperti Niki, Rich Brian, Stephanie Poetri, Jackson Wang, EaJ, Warren Hue, Chung Ha, (G)I-DLE, BIBI, Yoasobi, dan lainnya, ada banyak sampah jas hujan sekali pakai yang ditinggalkan begitu saja.

Salah seorang penonton HITC in Jakarta, Gesya Finaz mengatakan selain mengotori venue konser, sampah itu juga membahayakan penonton. Banyak penonton tersandung atau terlilit jas hujan warna warni itu.

“Karena ini dikasih gratis sama penyelenggaranya (88rising), minimal dibawa pulang lah atau dibuang yang bener di tempat sampah yang sudah disediakan,” katanya, saat dikonfirmasi Alinea.id, beberapa waktu lalu.

Beauty, Fashion and Traveller influencer itu pun menyesalkan tindakan para penonton yang meninggalkan sampah di area konser. Padahal, sejatinya sampah bukan hanya tanggung jawab penyelenggara konser saja, melainkan juga penonton itu sendiri.

“Di hari kedua mendingan, karena ada beberapa penonton yang mau bareng-bareng mungutin sampah. Ada juga yang dibawa pulang,” imbuh perempuan 23 tahun itu.