Di tengah wabah coronavirus, IHSG diprediksi menguat

IHSG hari ini diprediksi menguat ke level 5.879-5.969.

Pengunjung beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (4/2/2020). Foto Antara/Reno Esnir/hp.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (20/2) dibuka menguat di level 5.941 setelah sebelumnya Rabu (19/2) ditutup menguat 41 poin atau 0,71% ke level 5.928.

Sektor aneka industri, industri dasar, keuangan, dan barang konsumsi bergerak positif sekaligus menjadi kontributor terbesar pada kenaikan IHSG kemarin. Investor asing membukukan pembelian bersih sebesar Rp105 miliar.

Analis Pilarmas Sekuritas Nico Demus mengatakan sentimen pada perdagangan hari ini akan datang dari pernyataan IMF yang menyatakan coronavirus merupakan sumber dari ketidakpastian perekonomian yang paling tinggi dihadapi dunia.

"Situasi dan kondisi saat ini berpotensi untuk menggagalkan pertumbuhan ekonomi global. Di mana sebelumnya sudah berada di dalam tekanan akibat perang dagang dan proses Brexit," ujar Nico, Kamis (20/2).

Morgan Stanley pun memperkirakan perekonomian China melambat karena wabah coronavirus pada tahun ini. Morgan Stanley memperkirakan terganggunya aktivitas manufaktur di China akan menyeret pertumbuhan ekonomi Negeri Tirai Bambu itu turun menjadi 3,5% di kuartal pertama.