Dibayangi aksi ambil untung, IHSG ditutup menguat 0,85%

Sektor properti yang naik 1,59% dan sektor industri dasar yang naik 1,43% menjadi penguat IHSG.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,85% ke level 5.701 pada perdagangan Selasa (24/11). Sektor properti yang naik 1,59% dan sektor industri dasar yang naik 1,43% menjadi sektor penguat IHSG.

Tercatat sebanyak 29,6 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp13 triliun. Investor asing terpantau melakukan aksi beli bersih senilai Rp124 miliar.

Saham-saham seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM), PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI), PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA), dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) menjadi lima saham yang paling banyak dibeli oleh investor asing. Sementara saham-saham seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI), PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR), PT Astra International Tbk. (ASII), PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (ICBP), dan PT Indocement Tunggal PrakarsaTbk. (INTP) menjadi lima saham yang paling banyak dijual asing.

Sepanjang jam perdagangan hari ini, saham yang mengalami penguatan terbesar di antaranya PT Panorama Sentrawisata Tbk. (PANR), PT PP Properti Tbk. (PPRO), PT Tifa Finance Tbk. (TIFA), PT Multipolar Tbk. (MLPL), dan PT Semen Baturaja Tbk.(SMBR). Sedangkan saham-saham yang mengalami penurunan terbesar yakni PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk. (PORT), PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk. (AIMS), PT Bali Towerindo Sentra Tbk. (BALI), PT Ifishdeco Tbk.(IFSH), dan PT Golden Flower Tbk. (POLU).

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Nico Demus mengatakan dari dalam negeri, aksi ambil untung alias profit taking dari investor asing mulai membayangi pergerakan saham blue chip. Prediksi itu mempertimbangkan IHSG yang bergerak cukup signifikan dalam beberapa pekan ke belakang.