Dibuka melemah, pergerakan Rupiah tertahan suku bunga The Fed

Meski The Fed mempertahankan suku bunga acuannya, namun masih ada peluang kenaikan secara berkala.

Pekerja menghitung mata uang dollar AS yang ditukarkan ke mata uang rupiah. Antara Foto

Perdagangan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar AS tertahan penguatannya. Penyebabnya, karena sentimen bank central Amerika Serikat The Fed yang mempertahankan suku bunga acuannya di kisaran 2% sampai2,25%. Diketahui, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (9/11) melemah sebesar 75 poin menjadi Rp14.555. 

Analis CSA Research Institute, Reza Priyambada, mengatakan meski The Fed mempertahankan suku bunga acuannya, namun masih ada peluang kenaikan secara berkala. Hal ini membuat pelaku pasar beralih ke dollar AS. Pernyataan tersebut memberikan kesan masih adanya pengetatan moneter di AS.

“Diperkirakan Rupiah akan bergerak di kisaran Rp14.655-Rp14.639 per US$,” ujar Reza dalam risetnya, Jumat (9/11).

Reza mengatakan, meski masih terdapat sejumlah sentimen positif, namun pergerakan Rupiah berbalik melemah. Sebaliknya, dollar AS kini terapresiasi. Itu bahkan dimulai jelang pertemuan The Fed yang pada akhirnya membuat laju Rupiah terimbangi. 

Di sisi lain, penguatan Rupiah dalam beberapa hari terakhir turut dimanfaatkan para pelaku pasar untuk bertukar dollar AS yang sebelumnya bergerak turun.