Digempur Digital, Prospek Emiten Media Diprediksi Cemerlang

Perusahaan penyiaran televisi free-to-air (FTA) masih menjadi pilihan media iklan masyarakat.

Memasuki kuartal terakhir di 2017, tak ada salahnya bagi investor untuk mengatur ulang keranjang investasi. Belanja saham menjadi salah satu alternatif strategi investasi bagi investor.

Namun, jangan sampai salah memilih saham sehingga justru mendatangkan kerugian. Salah satu sektor yang dinilai masih menguntungkan merupakan emiten media.   

Analis Mirae Asset Management Christine Natasya yakin sektor tersebut memiliki prospek menarik dalam jangka panjang. Alasannya, perusahaan penyiaran televisi free-to-air (FTA) tetap menjadi primadona kendati belanja iklan melalui platform online mengalami perkembangan pesat.

“Perusahaan konsultan Media Partners Asia (MPA) meyakini televisi di Indonesia tetap menjadi media iklan kedua yang paling disukai,” ujar Christine. 

Dari tahun 2017 sampai 2022, belanja iklan televisi di Indonesia diperkirakan akan mencatat tingkat pertumbuhan tahunan tertinggi ketiga (CAGR), setelah India dan Filipina. Di sisi lain, Mirae Asset Management mencatat penetrasi internet di Indonesia tetap jauh di bawah negara-negara Asia Pasifik lainnya seperti Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Singapura.