Dua direksi Sriwijaya Air mundur

Dua direksi Sriwijaya Air mengundurkan diri hari ini (30/9) setelah memberikan rekomendasi untuk pemberhentian operasional maskapai.

Dua direksi Sriwijaya Air mengundurkan diri hari ini (30/9). Keduanya yakni Direktur Operasional Fadjar Soemiarto dan Direktur Teknik Romdhani Ardali.  / Istimewa

Buntut dispute manajemen Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air berujung kisruh. Dua direksi Sriwijaya Air mengundurkan diri hari ini (30/9). Keduanya yakni Direktur Operasional Fadjar Soemiarto dan Direktur Teknik Romdhani Ardali. 

Direktur Operasional Sriwijaya Air Fadjar Soemiarto mengatakan hal ini menyusul rekomendasi direksi kepada Plt Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson I. Jauwena untuk menghentikan operasional tidak didengar. Hal itu terjadi setelah putusnya kontrak Sriwijaya Air dengan PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia Tbk.

“Kami berdua mengundurkan diri menghindari conflict of interest dari sisi teknis,” ujarnya saat jumpa pers di Jakarta, Senin (30/9).

Fadjar menjelaskan pihaknya telah menyampaikan surat rekomendasi untuk penghentian sementara operasional Sriwjaya karena dinilai tidak laik, baik dari sisi operasional, teknis dan finansial.

Dia menjelaskan berdasarkan penilaian Hazard, Identification and Risk Assessment (HIRA) bahwa status Sriwijaya Air Group berada dalam rapor merah, artinya berpotensi membahayakan keselamatan penerbangan.