Dyandra Promosindo dipercaya mengelola Kampoeng Kopi Banaran

PTPN IX ke depannya hanya fokus mengembangkan budi daya perkebunan untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Kampoeng Kopi Banaran di Kabupaten Serang, Jateng, Juni 2019. Google Maps/dua bintang

PT Dyandra Promosindo secara resmi telah penandatanganani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) atau PTPN IX tentang pengelolaan Kampoeng Kopi Banaran (KKB) di Kecamatan Bawen, Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Penandatanganan dilakukan Direktur PTPN IX, Tio Handoko dan Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo, Hendra Noor Saleh. Dalam acara akad kemitraan strategis itu, dihadiri pula oleh Direktur Utama Holding Perkebunan/PTPN III, M. Abdul Ghani; Direktur Umum PTPN III, Seger Budiarjo; Komisaris Utama PTPN IX, M. Syarkawi; serta manajemen PTPN dan holding company.

"Kampoeng Kopi Banaran punya potensi besar. Tapi kami sadar diri, kompetensi PTPN itu di bidang perkebunan (plantation) tidak didesain untuk pemasaran potensi wisata. Karena itu, kami berkolaborasi dengan pihak lain yang memiliki jejaring pasar dan pengalaman kuat untuk mengemas serta meningkatkan promosi," kata Abdul Ghani dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/10).

Dengan kemitraan strategis ini, lanjutnya, peran PTPN akan lebih fokus mengembangkan budi daya perkebunan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun internasional. Sementara noncore business dikerjakan ahlinya tanpa pengalihan hak.

PT Dyandra Promosindo menyambut antusias kemitraan strategis ini. Nantinya, ia akan mengelola aspek pengembangan infrastruktur, food and beverage (F&B), eduwisata, ekowisata, hingga aktivitas luar ruang (outdoor activity) yang diperkirakan akan lebih tren pascapandemi, termasuk menghadirkan gelombang kegiatan pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran (meeting, incentive, convention, and exhibition/MICE) di Banaran.