Ekonomi darurat, Rizal Ramli: Pemerintah telat ambil langkah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) tembus Rp15.000 per dolar membuat kondisi ekonomi dalam negeri masuki lampu kuning

Rizal Ramli. Antara Foto

Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Rizal Ramli, mengatakan kondisi ekonomi Indonesia sedang darurat atau tidak sehat karena belum dapat mencapai stabilitas baru. Ia pun menambahkan, bahwa dollar AS yang tembus ke level psikologis Rp 15.000 baru permulaan.

“Sederhana alasannya, kita tanya misalnya apakah The Fed masih akan menaikkan suku bunga dalam satu tahun yang akan datang? Jawabannya ya,” kata Rizal di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (3/10).

Selain itu, Rizal menerangkan beberapa faktor-faktor lain yang mempengaruhi darurat ekonomi di Indonesia,di antaranya emerging market problem serta trade war yang berlangsung antara AS dan Tiongkok. Faktor-faktor inilah yang menurutnya berpengaruh dan berdampak pada keadaan ekonomi dalam negeri saat ini.

Ia mengimbau agar pemerintah mengambil langkah yang sesuai guna menghindari skenario terburuk. Sejak dua tahun lalu, kata dia, pemerintah Indonesia terlambat dalam mengambil langkah-langkah yang diperlukan sehingga resiko makro ekonomi Indonesia meningkat.

“Memang pernyataan-pernyataan resminya stunning, tapi hasilnya ekonominya stunting, nyungsep, stuck di 5%” ujarnya.