Emil akan giring investasi nonmanufaktur ke Kota Bandung

Pemprov pun akan mengonversi lahan menganggur sebagai lokasi urban farming.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil (ketiga kiri), saat memberikan sambutan dalam Rapat Paripurna Istimewa tentang HUT ke-310 di DPRD Kota Bandung, Jabar, Jumat (25/9/2020). Dokumentasi Pemprov Jabar

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, bakal menggiring investor nonmanufaktur bidang teknologi menanamkan modalnya di Kota Bandung. Sedangkan pemodal asing sektor lainnya yang memindahkan investasinya dari China akan diarahkan ke kawasan Cirebon, Patimbang, dan Kertajati (Rebana).

"Akan datang aliran investasi yang pindah dari Tiongkok karena Covid-19 (coronavirus baru). Peluang ini harus ditangkap oleh kita, khususnya yang sifatnya inovasi teknologi, Kota Bandung harusnya bisa menangkap (peluang investasi)," katanya saat memberikan sambutan pada Hari Jadi ke-210 Kota Bandung di Gedung DPRD Kota Bandung, Jumat (25/9).

Emil, sapaannya, pun meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menjadikan pandemi sebagai momentum introspeksi pelaksanaan agenda pembangunan, terutama pemulihan ekonomi dan penanganan kesehatan.

Dirinya menerangkan, pagebluk menyadarkan semua pihak bahwa pangan merupakan sektor yang mampu bertahan dari disrupsi. Karenanya, ketahanan pangan menjadi kedaruratan yang mesti diantisipasi.

"Program berkebun di rumah atau urban farming menjadi sebuah urgensi. Umumnya di Jabar kita akan mengonversi lahan-lahan menganggur menjadi ketahanan pangan yang berbasis 4.0," jelas bekas Wali Kota Bandung ini.