Fintech P2P lending ditarget melantai di bursa saham

Saat ini sudah ada 99 perusahaan financial technology (fintech) P2P lending. Salah satunya ditargetkan melantai di pasar modal.

Ilustrasi fintech / Pixabay

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, saat ini sudah ada 99 perusahaan financial technology (fintech) peer to peer (P2P) lending. Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko Bursa Efek Indonesia (BEI) Fitri Hadi menargetkan salah satu dari 99 fintech P2P lending tersebut dapat melantai di pasar modal. 

Fitri menyatakan saat ini juga sudah ada Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) yang bisa menjadi wadah bagi seluruh penyelenggara fintech P2P lending.

"Kami berharap akan ada pelaku fintech yang melantai di bursa seperti perusahaan-perusahaan lainnya di Indonesia," kata Fitri di Jakarta, Jakarta, (8/3).

Menanggapi hal tersebut Ketua Umum AFPI Adrian Gunadi mengatakan, harapan tersebut juga menjadi harapan bagi AFPI. Menurut dia, tidak tertutup kemungkinan bagi P2P lending untuk memperkuat modalnya dari skema private equity (moda ventura) ke pasar modal.

"Sudah terbit POJK equity crowdfunding. Jadi sedang disiapkan FGD (Forum Group Discussion)," ujar Adrian.