sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Fintech P2P lending ditarget melantai di bursa saham

Saat ini sudah ada 99 perusahaan financial technology (fintech) P2P lending. Salah satunya ditargetkan melantai di pasar modal.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Jumat, 08 Mar 2019 14:19 WIB
Fintech P2P lending ditarget melantai di bursa saham

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, saat ini sudah ada 99 perusahaan financial technology (fintech) peer to peer (P2P) lending. Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko Bursa Efek Indonesia (BEI) Fitri Hadi menargetkan salah satu dari 99 fintech P2P lending tersebut dapat melantai di pasar modal. 

Fitri menyatakan saat ini juga sudah ada Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) yang bisa menjadi wadah bagi seluruh penyelenggara fintech P2P lending.

"Kami berharap akan ada pelaku fintech yang melantai di bursa seperti perusahaan-perusahaan lainnya di Indonesia," kata Fitri di Jakarta, Jakarta, (8/3).

Menanggapi hal tersebut Ketua Umum AFPI Adrian Gunadi mengatakan, harapan tersebut juga menjadi harapan bagi AFPI. Menurut dia, tidak tertutup kemungkinan bagi P2P lending untuk memperkuat modalnya dari skema private equity (moda ventura) ke pasar modal.

"Sudah terbit POJK equity crowdfunding. Jadi sedang disiapkan FGD (Forum Group Discussion)," ujar Adrian.

Sayangnya, Adrian belum menjelaskan lebih rinci seperti apa persiapan fintech P2P lending untuk melantai di pasar modal.

Adrian menjelaskan, berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan, hingga akhir Januari 2019, total jumlah penyaluran pinjaman fintech P2P lending sudah mencapai sekitar Rp25,59 triliun. 

Hal itu berasal dari kinerja 99 penyedia layanan yang telah terdaftar di OJK dan bergerak di sejumlah bidang, seperti misalnya bidang produktif, multiguna-konsumtif, dan syariah.

Sponsored

Dari sisi lender, lanjut Adrian, hingga saat ini sudah ada sekitar 267.496 entitas yang juga turut memberikan pinjaman. Kredit itu dikucurkan ke lebih dari lima juta masyarakat dengan lebih dari 17 juta transaksi yang dilakukan.

"Tentu ini suatu pencapaian luar biasa bagi industri yang relatif masih muda dan belum lebih dari tiga tahun lalu. Kami para penyelenggara berkumpul melihat bagaimana fintech lending ini bisa mengatasi isu tentang funding gap di Indonesia ini," kata dia.

Berita Lainnya
×
tekid