G20 jadi sentimen baik perekonomian Indonesia

Pemulihan kepercayaan bisnis di Indonesia, mendukung penyerapan pasar di sebagian besar properti sektor komersial.

Ilustrasi. Pixabay

Berbagai tantangan di 2021 masih melanda sektor perekonomian. Namun demikian investasi real estat meningkat dari tahun ke tahun. Terlepas dari masih adanya pandemi Covid di 2022, kenaikan suku bunga, dan gangguan rantai pasokan ekonomi dan investasi diperkirakan masih bakal bangkit.

Melansir dari publikasi Asia Pasific Investment Quarterly Q4 2021 Savills, pemulihan kepercayaan bisnis di Indonesia, mendukung penyerapan pasar di sebagian besar properti sektor komersial pada 2021. Hal tersebut disampaikan Director Head and Research and Consultant Savills Anton Sitorus.

Selain itu menurutnya ekonomi diharapkan akan lebih banyak ekspansi pada 2022, mengingat prospek perekonomian yang lebih menjanjikan. Indonesia akan menjadi tuan rumah G20 juga berdampak baik pada ekonomi.

"Dibantu oleh sentimen yang lebih baik terhadap Indonesia sebagai tuan rumah pertemuan G20 di Bali akhir tahun ini," kata Anton dalam keterangan resminya dikutip Selasa (1/2).

Lantas bagaimana dengan tren investasi properti di negara Asia lainnya? Kepala Penelitian Savills di China James Macdonald mengatakan, aktivitas pasar di China meningkat pada paruh kedua 2021. Investor fokus pada kota-kota terkemuka, tetapi juga melebarkan sayap ke berbagai sektor saat ingin meningkatkan hasil dan pertumbuhan.