Dengan demikian, Garuda Indonesia secara keseluruhan memiliki 7 kali penerbangan PP setiap pekan menuju Australia.
Maskapai nasional, Garuda Indonesia, resmi melayani kembali rute penerbangan langsung Melbourne-Bali pulang pergi (PP) per Jumat (9/12). Pengoperasiannya menggunakan Airbus A330-300 dengan frekuensi satu kali setiap minggunya.
Kebijakan ini diambil mengingat Australia menjadi salah satu pangsa pasar wisatawan mancanegara (wisman) potensial bagi Indonesia. Selain itu, sambung Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Irfan Setiaputra, sesuai dengan langkah pemerintah menggenjot jumlah kunjungan turis asing pada 2023 dan penambahan jumlah kapasitas produksi perusahaannya.
"Pengoperasian rute penerbangan Melbourne-Bali kali ini diharapkan mampu memperkuat berbagai rencana strategis pemerintah untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan, yang memiliki nilai manfaat lebih bagi perekonomian masyarakat serta berdaya saing unggul sebagai pariwisata nasional, di tengah ragam pariwisata Asia Tenggara," tuturnya dalam keterangannya, Sabtu (10/12).
Penerbangan Melbourne-Bali PP dilayani dengan nomor penerbangan GA-719 dari Bandara Internasional Melbourne, yang tersedia setiap Sabtu pukul 9.10 LT dan tiba di Bali pukul 12.05 LT. Sementara itu, penerbangan Bali-Melbourne beroperasi setiap Jumat dengan nomor penerbangan GA-718 yang akan diberangkatkan pukul 23.00 LT dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan tiba esok hari pukul 07.35 LT.
"Kami berupaya memanfaatkan momentum pulihnya situasi pariwisata nasional saat ini untuk secara berkesinambungan mendukung tumbuhnya kunjungan wisatawan mancanegara di Indonesia dengan mengakomodir kebutuhan ketersediaan layanan penerbangan yang menekankan layanan-layanan, seperti aksesibilitas penerbangan langsung, opsi jadwal keberangkatan yang semakin beragam, serta berbagai penawaran layanan dan fasilitas menarik lainnya agar dapat menjadi sebuah daya tarik tersendiri bagi pangsa pasar internasional," paparnya.