Hambatan industri digital, dari regulasi hingga infrastruktur

Industri digital diharapkan jadi tulang punggung perekonomian Indonesia ke depan. Ironisnya masih terdapat sejumlah hambatan.

Ilustrasi. Alinea.id/Oky Diaz

Sejumlah hambatan masih membayangi pengembangan industri digital. Padahal sektor ini diyakini akan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. 

Direktur Industri, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Leonardo Adypurnama Alias Teguh Sambodo mengungkapkan pemerintah masih kesulitan dalam merumuskan regulasi untuk bisnis digital.

Leonardo mengakui jenis usaha yang beragam dan perkembangan ekonomi digital yang pesat dalam kurun waktu lima tahun belakangan, telah membuat regulator kebingungan dalam melakukan pendefinisian sektor usaha digital.

"Pemerintah perlu juga mengejar pengetahuan untuk menyusun regulasi sesuai dengan berbagai macam ekonomi digital yang ada. Tipenya kan beda-beda," ujarnya usai diskusi Pertumbuhan Ekonomi Digital yang Berkualitas, di Jakarta, Kamis (15/8).

Ia mencontohkan, untuk mengkategorikan Gojek dan Grab sebagai perusahaan penyedia jasa transportasi atau perusahaan software saja, membutuhkan diskusi yang panjang dan alot.