Hingga Juni, serapan anggaran Kementerian PUPR baru 19%

Momen pemilihan umum menjadi penghambat serapan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. / Antara Foto

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat realisasi penyerapan anggaran baru mencapai Rp23,17 triliun atau 19,79% dari pagu anggaran 2019 yang sebesar Rp117, 09 triliun

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan penyerapan anggaran 2019 yang masih minim itu terkendala karena adanya kontestasi pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2020-2024. 

"Karena tahun ini adalah tahun politik jadi agak sedikit kendala. Kemudian ada puasa dan libur. Saya kira ini baru awal bulan keenam kami masih yakin prognosisnya masih bisa kami kejar," kata Basuki usai melakukan rapat kerja dengan komisi V DPR, Rabu (12/6).

Pihaknya akan menggenjot penyerapan anggaran pada paruh kedua 2019 ini karena sudah ada kontrak-kontrak kerja yang harus diselesaikan. Tinggal mempercepat pelaksanaan pekerjaannya.

"Insya Allah gap ini masih bisa kami kejar di semeter II-2019 ini. Kemarin kami sudah melakukan rapat pimpinan (rapim) terbatas, kami rencakanakan minggu pertama Juli untuk mid term review, sehingga kami bisa melihat performa enam bulan ke depan," ujarnya.