Selamatkan dunia usaha, HIPPI minta pemerintah lanjutkan stimulus

Turunnya aktivitas perekonomian di Jawa-Bali diyakini akan berdampak secara nasional.

Ilustrasi. Alinea.id/Dwi Setiawan

Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) meminta pemerintah kembali melanjutkan berbagai program stimulus. Dalihnya, ketakpastian pada 2021 masih tinggi seiring peningkatan kasus Covid-19 dan rencana pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jawa-Bali.

"Kami berharap agar berbagai stimulus dan relaksasi serta berbagai kebijakan lainnya yang telah berakhir dapat diperpanjang sampai dengan akhir tahun 2021 untuk dapat memperpanjang napas pengusaha," kata Ketua Umum DPD HIPPI DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/1).

Menurutnya, berbagai stimulus tersebut, seperti Karta Prakerja, subsidi gaji, bantuan modal untuk UMKM, dapat menyelamatkan dunia usaha dan sektor ekonomi secara keseluruhan. Manfaat lainnya, menjaga dan meningkatkan daya beli masyarakat mengingat penopang perekonomian terbesar nasional merupakan konsumsi rumah tangga sebesar 60%.

HIPPI pun meminta bantuan sosial (bansos) dan stimulus yang telah disiapkan pemerintah pada tahun ini dapat disalurkan tepat waktu dan sasaran agar mengungkit konsumsi rumah tangga.

Sarman menambahkan, penerapan PSBB, yang belakangan disebut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), akan berpengaruh besar terhadap laju perekonomian. Kilahnya, hampir 55% penduduk Indonesia berdomisili di Pulau Jawa.