Holding infrastruktur bikin BUMN naik kelas level dunia

Keputusan pemerintah menggabungkan BUMN infrastruktur ke dalam satu holding di bawah bendera PT Hutama Karya diproyeksi berdampak positif.

Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno. / Facebook

Keputusan pemerintah menggabungkan BUMN infrastruktur ke dalam satu holding di bawah bendera PT Hutama Karya (Persero) diproyeksi berdampak positif.

Tiga emiten karya, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Waskita Karya (Persero) Tbk., dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk., dilebur ke dalam holding BUMN infrastruktur dan konstruksi di bawah Hutama Karya. 

Aksi korporasi itu dinilai oleh sejumlah ekonom bakal berdampak positif. Meskipun memang, ada sejumlah hal yang perlu diwaspadai dapat memiliki dampak negatif.

Ekonom senior sekaligus Komisaris PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Cyrillus Harinowo mengatakan, hal yang paling berat nantinya adalah menyatukan budaya perusahaan. 

"Pasti masing-masing merasa, saya lah yang seharusnya menjadi leader-nya. Isu ini selalu muncul. Tapi, ini salah satu cara untuk lebih membesarkan satu bisnis dari kelas lokal dan nasional menjadi kelas regional. Saya harus mengangkat topi kepada teman-teman BUMN," kata Cyrillus di Menara BCA, Kamis (7/2).