Ignatius Jonan sebut 5,2 Juta orang tak mengenal listrik 

Jumlah 5,2 juta ini bisa diasumsikan dengan seluruh warga negara di Singapura yang masih buta akan cahaya lampu dan penerang di malam hari.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Antara Foto

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyebut, 5,2 juta masyarakat Indonesia atau sekitar 2% populasi belum menikmati listrik. Jumlah 5,2 juta ini bisa diasumsikan dengan seluruh warga negara di Singapura yang masih buta akan cahaya lampu dan penerang di malam hari.

"Sebanyak 5,2 juta masyarakat Indonesia yang belum menikmati penerangan atau listrik itu sangat banyak. Setara dengan seluruh populasi Negara Singapura. Karena itu, saya sangat berharap tahun depan seluruhnya akan dapat menikmati penerangan dan untuk daerah-daerah yang terisolir dan sulit dijangkau. Kita gunakan energi baru terbarukan," kata Jonan di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (24/10).

Jonan memastikan data yang dimiliki oleh tim internal ESDM itu akan terus digenjot pemerataannya. Langkah awal yang akan dilakukan ESDM adalah melihat daftar total pencapaian hingga kuartal ke III-2018 ini. Dimana rasio eletrifikasi nasional telah mencapai 98%.

"Sebanyak 98% dari masyarakat di tanah air saat ini sudah menikmati layanan listrik. Ini melebihi target yang sudah ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah (RPJM).Itu sebenarnya targetnya sebesar 97,5% rasio elektrifikasi diakhir 2018, tahun depan targetnya 99,9%," kata Jonan.

Sayangnya, masih ada total 2% atau setara dengan 5,2 juta masyarakat Indonesia yang belum menikmati listrik. Oleh karenanya, Jonan mengaku akan mempromosikan upaya pemanfaatan energi terbarukan akan melengkapi rasio kelistrikan di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau.