IHSG dan rupiah rontok akibat perang dagang AS-China

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dan rupiah kompak rontok akibat respons perang dagang Amerika Serikat dan China.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dan rupiah kompak rontok akibat respons perang dagang Amerika Serikat dan China. / Antara Foto

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dan rupiah kompak rontok akibat respons perang dagang Amerika Serikat dan China. Meski demikian, pada perdagangan hari ini, Rabu (15/5), IHSG diprediksi akan menguat.

Tekanan jual diperkirakan akan melemah sehingga ada potensi rebound dalam jangka pendek. "Dari dalam negeri, investor akan menanti rilis data neraca perdagangan untuk bulan April 2019," kata analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan, Selasa (14/5).

Senada dengan Dennies, menurut analis Indo Surya Sekuritas William Surya Wijaya, rilis data perekonomian neraca perdagangan akan turut memberi warna terhadap pola gerak IHSG pada hari ini.

Sementara itu, capital inflow yang masih terus berlangsung, kata William, sejak awal tahun juga akan turut menopang pola gerak IHSG hingga jangka panjang. William mengatakan hari ini potensi kenaikan masih terlihat pada pergerakan IHSG.

Pada perdagangan Selasa (14/5), IHSG merosot sebesar 1,05% atau ditutup melemah ke level 6.071,2. Sektor industri kimia dasar yang turun sebesar 1,75% dan keuangan tertekan 1,37% menghantam IHSG.