IHSG diprediksi menguat, berharap aksi ambil untung tak berlebihan

Prediksi IHSG hari ini dapat bertahan di atas support 5723-5738 dan resisten diharapkan dapat menyentuh kisaran 5768-5797.

Pengunjung mengamati layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (12/10). IHSG ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan pada level 5.756,49 atau naik 0,94 persen (53,67 poin). ANTARA FOTO

Analis Senior CSA Research Institue, Reza Priyambada, memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dapat bertahan di atas support 5723-5738 dan resisten diharapkan dapat menyentuh kisaran 5768-5797.

Pergerakan IHSG yang naik diikuti dengan meningkatnya volume beli. Hal tersebut menandakan pelaku pasar memanfaatkan pelemahan sebelumnya untuk kembali masuk.

“Posisi IHSG yang masih rendah dari sebelumnya memberikan peluang untuk kembali menguat. Namun, tentunya harus mendapat dukungan kembali dari volume beli dan sentimen positif yang ada, terutama rilis berbagai berita positif dari para emiten dan harapan akan penguatan bursa saham global,” kata Reza dalam risetnya, Jumat (26/10).

Dalam kondisi demikian, kata Reza, diharapkan aksi ambil untung berlebihan berkurang, sehingga bisa memanfaatkan rendahnya sejumlah harga untuk kembali masuk. Meski begitu, harus tetap mewaspadai adanya potensi ke arah pelemahan.

Sekadar informasi, pada penutupan kemarin, Kamis (25/10), IHSG mengalami kenaikan sebesar 45,54 poin atau 0,79%. IHSG berada di posisi tertinggi di 5.754,96 dan berada di titik terendah pada kedudukan 5.623,84.