IHSG ditutup melemah 2,78% ke level 5.006

Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih senilai Rp1,48 triliun.

Karyawan membersihkan lantai di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/5/2020). Foto Antara/M Risyal Hidayat/aww.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 2,78% ke level 5.006 pada perdagangan Senin (3/8). Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih senilai Rp1,48 triliun.

Tercatat sebanyak 10,6 miliar lembar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi Rp10,9 triliun. Saham-saham yang berada di sektor aneka industri yang turun 4,54% dan sektor properti yang turun 3,69% menjadi pendorong pelemahan IHSG hari ini.

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, IHSG melemah setelah perkiraan resesi global membuat kekhawatiran investor meningkat. Selain itu, laporan keuangan yang di bawah ekspektasi dan indeks manufaktur yang masih belum memasuki area ekspansi juga menjadi faktor pelemahan IHSG.

Data indeks kinerja manufaktur Indonesia pada Juli 2020 tercatat hanya naik sebesar 46,9, lebih tinggi ketimbang periode sebelumnya sebesar 39,1. Ini menjadi indikasi kinerja sektor manufaktur dalam negeri yang belum pulih. Sebab, dari segi indeks PMI Manufaktur masih berada dibawah 50, yang artinya belum memasuki fase ekspansi.

"Aksi jual investor asing pada perdagangan awal pekan ini juga terlihat cukup tinggi sebesar Rp1.48 triliun. Saham BBRI, TLKM, ASII, dan BBCA menjadi yang terbanyak dijual secara net sell value," ujar Lanjar.