IHSG loyo terseret data manufaktur dan inflasi

Sektor aneka industri dan sektor industri dasar menjadi pendorong pelemahan IHSG.

Ilustrasi pergerakan saham. Foto Pixabay.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 2,35% ke level 4.605 pada awal pekan ini, Senin (4/5). Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih senilai Rp121 miliar.

Sebanyak 5,7 miliar lembar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp5,8 triliun. Sekitar 111 lembar saham naik ke zona hijau dan 286 saham mengalami penurunan kinerja.

Sektor aneka industri dan sektor industri dasar yang turun masing-masing 4,63% dan 4,2% menjadi pendorong pelemahan IHSG hari ini.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Nico Demus mengatakan buruknya data kinerja aktivitas manufaktur Indonesia menjadi pemicu loyonya IHSG. 

"Penurunan tersebut mendapatkan respons negatif dari pelaku pasar pada pembukaan IHSG awal pekan ini," tutur Nico.