IHSG menguat tertopang sentimen eksternal
Meski berpeluang menguat, investor menunggu langkah pemerintah memperbaiki defisit neraca transaksi berjalan.
Pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan menguat dan berada di level 6.000. Meski menguat, perdagangan bakal banyak terpengaruh sentimen eksternal terkait perkembangan Brexit dan perjanjian dagang Amerika Serikat (AS) dan China.
Direktur Jagartha Advisors FX Iwan mengatakan, dari sisi internal investor masih terus menunggu langkah yang diambil oleh pemerintah untuk memperbaiki kondisi defisit neraca transaksi berjalan (CAD). Makanya, prediksi Iwan pergerakan indeks pada kisaran level 5.940-6.130.
"Masih terdapat potensi profit taking dari investor setelah mengalami penguatan sepanjang perdagangan pekan lalu," kata Iwan kepada Alinea.id, Senin (19/11).
Melihat kondisi tersebut, pilihan saham yang dapat dijadikan pilihan adalah saham-saham dengan pertumbuhan laba yang lebih baik. Lalu, memiliki risiko balance sheet yang rendah dan cash flow yang kuat.
Iwan merekomendasikan beberapa saham seperti PT Astra International Tbk. (ASII),PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP).