IHSG terus ambrol, BEI belum keluarkan protokol krisis

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada pada batas aman.

Pialang mengamati layar pergerakan saham di Dealing Room Divisi Tresuri BNI, Jakarta, Jumat (3/5). / Antara Foto

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada pada batas aman. BEI belum perlu mengeluarkan protokol krisis.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Laksono Widodo mengatakan protokol krisis akan dilakukan apabila dalam sehari IHSG turun lebih dari 2%.

“Jika turun sebanyak 5%, BEI akan mulai mengadakan pertemuan dengan para otoritas. Kalau sampai turun 10% ada auto hold (diberhentikan sementara),” kata Laksono di Gedung BEI, Jakarta, Senin (20/5).

Untuk diketahui, IHSG anjlok sejak pekan lalu. Pada perdagangan hari Jumat (17/05) IHSG ditutup melemah 68 poin atau 1,17% ke level 5.826. Sektor keuangan, infrastruktur, dan barang konsumsi memberikan kontribusi terbesar pada penurunan IHSG. Selanjutnya, pada perdagangan hari ini, IHSG dibuka pada 5.822 poin, atau turun 0,08% dari Jumat lalu.

Laksono mengimbau investor agar tidak panik melihat kondisi pasar modal saat ini. Penurunan IHSG ini, lanjut Laksono, hanyalah bisnis seperti biasa saja.