Iklim investasi di Surabaya tak terpengaruh aksi teror bom

Aksi teror secara beruntun dalam dua hari berturut-turut diyakini tak akan berpengaruh pada iklim investasi di Surabaya, Jawa Timur.

Aksi teror secara beruntun dalam dua hari berturut-turut diyakini tak akan berpengaruh pada iklim investasi di Surabaya, Jawa Timur. / Antara Foto

Aksi teror secara beruntun dalam dua hari berturut-turut diyakini tak akan berpengaruh pada iklim investasi di Surabaya, Jawa Timur.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira melihat, dampak aksi teror yang terjadi di Surabaya, Minggu (13/5) tidak berpengaruh terhadap laju ekonomi di Surabaya. 

Bhima menjelaskan, investor lebih mencermati data-data ekonomi makro dan tren kenaikan suku bunga acuan The Fed. 

"Saya kira pekan ini IHSG sangat mungkin kembali ke level 6.000. Sedangkan untuk iklim dunia usaha di lokasi Surabaya juga tidak terlalu terdampak. Pengembangan kawasan industri disekitar Surabaya juga bagus. Pelaku usaha saya kira sangat rasional melihat prospek jangka panjang," jelas Bhima kepada Alinea.id, Senin (14/5). 

Dia optimistis penanganan dari aparat kemanan unuk mengembalikan kondisi di Surabaya bisa berjalan cepat. Sehingga, dampaknya hanya bersifat temporer.