Indef: Investasi asing di startup tak bikin produk lokal berjaya

Keberadaan perusahaan rintisan yang didanai oleh asing justru memperparah defisit perdagangan dan defisit transaksi berjalan.

Ilustrasi investasi asing. Foto Pixabay

Penetrasi modal asing ke perusahaan rintisan (startup) di Indonesia tak sepenuhnya berdampak positif. Menurut Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira, investasi asing justru memacu gelombang masuknya barang-barang impor ke Tanah Air. 

"Data asosiasi e-commerce menunjukkan kecenderungan 93% barang yang dijual di market place adalah barang impor. Artinya produk lokal hanya 7%," ujar Bhima dalam diskusi 'Polemik Investasi Asing di Start-up Unicorn' di Jakarta, Minggu (4/8). 

Lebih jauh, Bhima menilai keberadaan perusahaan rintisan yang didanai oleh asing justru memperparah defisit perdagangan dan defisit transaksi berjalan. 

"Startup, khususnya yang bergerak di bidang e-commerce, berkontribusi terhadap naiknya impor barang konsumsi. Tahun 2018 impor barang konsumsi naik 22% padahal konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 5%," tuturnya. 

Tak hanya itu, Bhima menilai investasi asing di perusahaan rintisan lokal juga kurang berdampak terhadap pemerataan penyerapan tenaga kerja.