Indef sebut BI harus pertahankan suku bunga 5%

Suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) yang berada pada level 5% dinilai sudah tepat untuk memacu pertumbuhan ekonomi.

Suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) yang berada pada level 5% dinilai sudah tepat untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Alinea.id/Annisa Saumi

Suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) yang berada pada level 5% dinilai sudah tepat untuk memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga akhir 2019.

Ekonom senior Institute fo Development of Economics and Finance (INDEF), Aviliani, mengatakan level BI rate pada angka 5% telah menyentuh level psikologis yang bagus, tinggal diikuti lagi dengan penurunan bunga di instrumen lain seperti Medium Term Notes (MTN) dan obligasi pemerintah.

"BI Rate angka psikologisnya pada 5%, jadi kalau turun lagi lebih bawah bisa capital outflow," kata Aviliani di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (4/11).

Aviliani melanjutkan, Bank Indonesia memang ingin membantu pertumbuhan ekonomi dengan penurunan suku bunga. Namun, lanjut Aviliani, langkah penurunan BI7DRR tak diikuti otomatis dengan penurunan suku bunga lain.

Aviliani pun memandang, obligasi pemerintah misalnya, tak mungkin mengikuti penurunan BI rate. Sebab, hingga saat ini, SBN pemerintah bertenor 10 tahun masih menawarkan bunga 7,13%. Hal tersebut pun membuat bunga dana masih mahal.