sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Indef sebut BI harus pertahankan suku bunga 5%

Suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) yang berada pada level 5% dinilai sudah tepat untuk memacu pertumbuhan ekonomi.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Senin, 04 Nov 2019 14:44 WIB
Indef sebut BI harus pertahankan suku bunga 5%

Suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) yang berada pada level 5% dinilai sudah tepat untuk memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga akhir 2019.

Ekonom senior Institute fo Development of Economics and Finance (INDEF), Aviliani, mengatakan level BI rate pada angka 5% telah menyentuh level psikologis yang bagus, tinggal diikuti lagi dengan penurunan bunga di instrumen lain seperti Medium Term Notes (MTN) dan obligasi pemerintah.

"BI Rate angka psikologisnya pada 5%, jadi kalau turun lagi lebih bawah bisa capital outflow," kata Aviliani di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (4/11).

Aviliani melanjutkan, Bank Indonesia memang ingin membantu pertumbuhan ekonomi dengan penurunan suku bunga. Namun, lanjut Aviliani, langkah penurunan BI7DRR tak diikuti otomatis dengan penurunan suku bunga lain.

Aviliani pun memandang, obligasi pemerintah misalnya, tak mungkin mengikuti penurunan BI rate. Sebab, hingga saat ini, SBN pemerintah bertenor 10 tahun masih menawarkan bunga 7,13%. Hal tersebut pun membuat bunga dana masih mahal.

"Kalau bunga dana masih mahal, otomatis bunga kredit enggak bisa turun juga. Jadi ada persoalan likuiditas yang dihadapi perbankan, apabila ada suku bunga lain yang lebih tinggi dari BI Rate," tutur Aviliani.

Aviliani menilai, dampak penurunan suku bunga tak akan dirasakan apabila suku bunga yang lain tak ikut diturunkan, misalnya seperti bunga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Rate.

Selain itu, apabila bunga obligasi pemerintah jauh di atas suku bunga acuan BI7DRR, kata Aviliani, akan terjadi trade off dari dana masyarakat pada pemerintah.

Sponsored

"Pengambil dana dari masyarakat harus bisa bersama sama menyeimbangkan tingkat bunganya sehingga tak saling trade off antara pemerintah dan perbankan," kata Aviliani.

Sebelumnya, BI telah menurunkan suku bunga acuan BI-7DRR sebanyak empat kali sepanjang tahun 2019 ini. BI pertama kali menurunkan suku bunga acuan pada Juli 2019, dari 6% menjadi 5,75%.

Kemudian pada Agustus 2019, BI kembali menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,5%. BI menurunkan lagi suku bunga acuan 25 bps menjadi 5,25% pada September lalu. Terakhir, BI kembali menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 5% pada Oktober lalu.
 

Berita Lainnya
×
tekid