Indonesia dan Inggris teken kerja sama SDGs

Indonesia dan Inggris sepakati kerja sama pembangunan sustainable development goals (SDGs).

Indonesia dan Inggris teken kerja sama SDGs. Alinea.id/Nanda Aria

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas dan Department for International Development (DFID) Inggris menandatangani memorandum of understanding (MoU) untuk memperkuat kerja sama dalam Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) dan Pembangunan Rendah Karbon (PRK).

Penandatanganan tersebut dilakukan langsung oleh Menteri Bappenas Bambang Brodjonegoro dengan Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik. Bambang mengatakan, kerja sama tersebut akan meliputi program pengentasan kemiskinan, pembangunan ekonomi, inklusi sosial, kesetaraan gender, industri, energi terbarukan, dan kerjasama di bidang penanggulangan perubahan iklim.

“Dengan Nota Kesepahaman ini, kita akan memperkuat koordinasi kelembagaan dan memperkuat sinergi di antara proyek-proyek kerja sama sehingga bisa lebih efektif dan efisien mendukung pencapaian sasaran pembangunan khususnya pencapaian TPB/SDGs dan Pembangunan Rendah Karbon (PRK),” kata Bambang Brodjonegoro di Kementerian PPN/ Bappenas, Selasa (18/6).

Bambang melanjutkan, kerjasama pengembangan SDGs penting bagi Indonesia karena dinilai lebih komprehensif dan transformatif dibandingkan dengan kerja sama sebelumnya yakni Millenium Development Goals.

SDGs lebih komprehensif karena agenda ini melibatkan negara maju maupun berkembang, dengan tujuan-tujuan luas dalam pilar sosial, ekonomi dan lingkungan.