Indosat klaim langkah PHK sudah disetujui 92% karyawan

Indosat masih melanjutkan proses pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 677 karyawan.

Ruangan Indosat Ooredoo Network Operation Center (i-NOC), fasilitas monitoring dan pengendalian jaringan secara terpadu semua layanan Indosat Ooredoo. Foto Antara/HO-Indosat Ooredoo.

PT Indosat Tbk. (ISAT) menyatakan reorganisasi bisnis berupa pengurangan karyawan telah diterima 92% dari total 677 pekerja. Indosat menyebut sebagian besar karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) telah menjalani fase transisi yang lancar pada akhir Maret.

Director and Chief Human Resources Officer Indosat Ooredo Irsyad Sahroni mengatakan dengan dimulainya langkah-langkah ini, reorganisasi struktur perusahaan sebagian besar telah selesai.

"Kami memahami ini adalah saat yang sulit bagi karyawan kami. Kami akan mengeksplorasi semua opsi yang memungkinkan untuk memberikan dukungan dan untuk memperingan dampak pada rekan-rekan kami," kata Irsyad dalam keterangan resmi pada Kamis (2/4).

Menurut Irsyad, Indosat telah mengadakan pelatihan dan dukungan pascakerja untuk karyawan yang terkena PHK pada akhir Februari lalu. Selain itu, Mitra managed Services Indosat, Ericsson, juga mulai merekrut banyak karyawan Indosat yang terkena dampak untuk mulai bekerja di bawah payung Ericsson.

Selain itu, Irsyad mengatakan, perusahaan telah mengalokasikan Rp663 miliar untuk mendanai paket kompensasi. Rinciannya, gelombang pertama sebesar Rp343 miliar untuk 328 karyawan yang terkena dampak. Kompensasi tersebut tidak termasuk bonus tahun 2019 sebesar Rp18,3 miliar yang akan dibayarkan sebelum 15 April.