Industri oleokimia diprediksi tumbuh 10% tahun ini

Oleokimia digunakan pada industri deterjen, farmasi, ban, kosmetik, dan industri lainnya.

Kontribusi industri oleokimia sebagai produk turunan sawit bagi perekonomian Indonesia terus meningkat. Alinea.id/Annisa Saumi

Kontribusi industri oleokimia sebagai produk turunan sawit bagi perekonomian Indonesia terus meningkat. 

Ketua Umum Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (Apolin) Rapolo Hutabarat menjelaskan jumlah perusahaan oleokimia dan kapasitas produksinya terus meningkat sepanjang tiga tahun terakhir.

Jumlah perusahaan oleokimia di Indonesia tahun 2016 tercatat sebanyak 17 perusahaan dengan kapasitas produksi 10,9 juta ton per tahun dan nilai investasi mencapai Rp4,7 triliun. Angka itu naik menjadi 19 perusahaan pada periode 2017-2018. 

“Pada 2019, jumlah perusahaan bertambah menjadi 20 dengan total kapasitas produk oleokimia nasional sebanyak 11,326 juta ton per tahun,” ujar Rapolo dalam diskusi di Jakarta, Rabu (3/7).

Rapolo menyatakan, penambahan investasi industri oleokimia pada awal 2019 mencapai Rp4,84 triliun.