Intiland targetkan kenaikan marketing sales hingga 15%

Perhitungan target marketing sales hanya berasal dari hasil penjualan unit properti.

ilustrasi

PT Intiland Development Tbk (DILD) menargetkan perolehan pendapatan penjualan atau marketing sales 2018 sebesar Rp 3,3 triliun. Target ini meningkat sebesar 15% dari perolehan marketing sales 2017 yang mencapai Rp 2,93 triliun.

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, Archied Noto Pradono menjelaskan perhitungan target marketing sales hanya berasal dari hasil penjualan unit properti. Perseroan tidak memperhitungkan perolehan dari pendapatan berkelanjutan atau recurring income yang berasal dari segmen properti investasi. “Kami hanya menetapkan target marketing sales dari penjualan proyek-proyek di tiga segmen yakni mixed-use dan high rise, landed residential, serta industrial estate,” ujar Archied dalam keterangannya.

Ditinjau berdasarkan segmen pengembangannya, kontribusi terbesar dari target marketing sales tersebut berasal dari segmen pengembangan mixed-use dan high rise senilai Rp 2,5 triliun atau 75,7%. Kontribusi berikutnya berasal dari segmen pengembangan kawasan perumahan atau landed residential sebesar Rp 606,8 miliar atau 18,3%. Serta pengembangan kawasan industri atau industrial estate sebesar Rp 200 miliar atau 6,1%.

Intilland optimistis kondisi pasar properti nasional akan berangsur-angsur membaik. Pasar properti bisa tumbuh, meskipun ada risiko dan kekhawatiran yang disebabkan memanasnya iklim politik seiring penyelenggaraan pilkada serentak.

Sejak beberapa tahun terakhir, pasar properti cenderung melemah dan pelaku pasar mengambil sikap menunggu (wait and see). Saat ini, pasar mulai menunjukan tanda-tanda untuk kembali membaik seiring dengan mulai meningkatnya pembelian dan investasi properti.