Investor syariah di pasar modal Indonesia tumbuh signifikan

Per Januari 2020 total investor tercatat meningkat 2,2%.

Ilustrasi pembiayaan syariah melalui kerja sama perbankan/Foto Antara.

Head of Marketing IPOT, PT Indo Premier Sekuritas (IndoPremier), Paramita Sari mengatakan investasi syariah memang sangat menarik, karena tak lepas dari kepatuhan (compliance) pada nilai-nilai dan ajaran Islam.

Investor syariah di pasar modal Indonesia tercatat tumbuh signifikan. Per Januari 2020 totalnya mencapai 70.132 atau meningkat 2,2% dari akhir 2019 yang mencapai 68.599 investor.

Ada pun rasio investor syariah dari total investor di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mencapai 1.118.733 adalah sebesar 6,3%. Menariknya, tambah dia, dari total investor syariah 68.599 tersebut, 9,5%-nya atau 6.680 investor telah menjadi investor aktif.

"Ini yang ingin terus kita gencarkan. Apalagi, IndoPremier adalah pioneer aplikasi online trading syariah pertama di Indonesia bernama IPOT Syariah yang telah mendapat sertifikasi dari Dewan Syariah Nasional (DSN) sejak tahun 2011 dan dikhususkan untuk transaksi saham yang masuk dalam Daftar Efek Syariah (DES)," kata Paramita via keterangan tertulis, Jakarta, Sabtu (22/2).

Seiring berjalannya waktu, tambah dia, IPOT Syariah disambut dengan baik oleh masyarakat. Saat ini investor syariah yang terdaftar di IndoPremier hampir mencapai 19.000 investor dengan jumlah investor syariah terbanyak di daerah Jawa Barat (20,5%), Jawa Timur (16,4%), dan DKI Jakarta (13,2%).