Isu Omicron masih menjadi perhatian, IHSG diprediksi melemah

Goldmand Sachs Group Inc telah memangkas proyeksi mereka untuk perekonomian Amerika Serikat pada tahun, akibat kehadiran Omicron.

Ilustrasi. Pixabay

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada Senin (6 /12). Isu eksternal seperti varian Omicron dan minyak dunia menjadi perhatian pelaku pasar pada hari ini.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menjelaskan, berdasarkan analisa teknikal, IHSG memiliki peluang bergerak melemah dan diperdagangkan pada 6.480-6.620.

“Dari eksternal, kami melihat bidang jasa profesional dan bisnis, transportasi dan pergudangan, konstruksi dan manufaktur, mulai membukukan keuntungan pekerjaan yang signifikan. Sejauh ini menurut survei rumah tangga, hampir 5 juta masyarakat mulai bekerja pada November,” jelas dia dalam risetnya, Senin (6/12).

Selain itu, Goldmand Sachs Group Inc telah memangkas proyeksi mereka untuk perekonomian Amerika Serikat pada tahun, setelah mereka memutuskan Omicron dapat memberikan hambatan terhambat pemulihan ekonomi. Goldman sendiri mengatakan  GDP Amerika akan tumbuh sebesar 3,8% tahun ini. Proyeksi ini turun dari sebelumnya 4.2%, dan tentu saja pada 2022, Goldman kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dari sebelumnya 3,3% menjadi 2,9%.

Kemudian pergerakan harga minyak dunia menjadi perhatian pelaku pasar pascapenguatan signifikan dalam satu tahun terakhir. Di mana kenaikan harga tersebut memberikan dampak pada kenaikan inflasi yang lebih cepat. Penurunan pada harga minyak sejak satu bulan terakhir seiring dengan kekhawatiran pelaku pasar terkait inflasi Amerika yang mencapai level tertinggi sejak November 1990 dan berada di atas target bank sentral, yaitu 2%.