Jakarta terus didorong jadi destinasi wisata dan pusat halal dunia

Pengembangan pariwisata dan halal tourism harus dilakukan sebagai sumber pertumbuhan baru perekonomian DKI Jakarta. 

Pengunjung memberikan uang kepada manusia patung di Kawasan Museum Fatahilah, Kota Tua, Jakarta, (25/12)./ Antara Foto

DKI Jakarta terus didorong menjadi salah satu destinasi wisata dan pusat halal dunia. Kepala Bank Indonesia Perwakilan DKI Jakarta Trisno Nugroho mengatakan, pengembangan pariwisata dan halal tourism harus dilakukan sebagai sumber pertumbuhan baru perekonomian DKI Jakarta. 

Apalagi sejumlah komponen utama pendapatan daerah regional bruto (PDRB) DKI Jakarta, yaitu konsumsi, investasi, dan ekspor, terus mengalami penurunan. 

“Jika ini terus berlangsung, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta berpotensi terus melambat dan dapat meningkatkan kemiskinan. Karenanya Jakarta perlu membangun sumber pertumbuhan baru,” ujar Trisno dalam focus group discussion (FGD) yang digelar Jakarta Tourism Forum (JTF), Selasa (8/1).

Menurutnya, pariwisata merupakan sumber baru perekonomian DKI Jakarta yang sudah sesuai dengan tren kontribusi pariwisata yang semakin besar, dalam perolehan devisa nasional. Pada 2017, nilainya mencapai US$14,2 miliar dari sektor pariwisata, yakni jasa perjalanan dan transportasi penumpang. Sementara halal tourism merupakan tren muslim global yang terus tumbuh dengan pesat. 

Mengutip Halal Global Destination, Trisno mengatakan Indonesai telah menjadi negara tujuan wisata halal global keempat di dunia. Diperkirakan trennya akan terus meningkat setiap tahun, karena memiliki potensi besar pada sektor halal travel, halal food, dan halal fashion.