Jangan panik hadapi resesi, siapkan dana darurat

Dana darurat dibutuhkan untuk menutup pengeluaran bulanan di saat tidak lagi menerima pemasukan.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Pandemi Covid-19 telah menyebabkan pertumbuhan ekonomi di hampir seluruh belahan dunia mengalami resesi, tak terkecuali Indonesia. Berdasarkan konsensus yang disepakati, suatu negara dikatakan resesi jika mengalami pertumbuhan ekonomi negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Sementara pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I dan kuartal II-2020 masing-masing tumbuh 2,97% dan minus 5,32% dibandingkan periode yang sama tahun yang lalu. Penurunan pertumbuhan ekonomi ini disebabkan akibat turunnya sisi produksi, rendahnya daya beli masyarakat, dan melonjaknya tingkat pengangguran.

Ekonomi kuartal III-2020 pun diprediksi akan mengalami kontraksi, sehingga Indonesia masuk ke jurang resesi. 

Co-Founder dan Chief Investment Officer FUNDtastic Franky Chandra mengatakan dengan kondisi resesi saat ini, memiliki dana darurat menjadi penting. Namun, tidak setiap individu siap dan memiliki dana darurat yang memadai.

“Memiliki perencanaan keuangan yang matang sangatlah penting dalam menghadapi situasi resesi seperti saat ini. Hal ini dapat menghindari pengeluaran yang tak dibutuhkan, selain itu juga mempersiapkan diri untuk memiliki dana darurat,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/10).