sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jokowi ingatkan tantangan global masih belum berakhir

Sejumlah masalah mengintai pergerakan ekonomi di tahun depan. 

Satriani Ari Wulan
Satriani Ari Wulan Sabtu, 19 Nov 2022 22:33 WIB
Jokowi ingatkan tantangan global masih belum berakhir

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan tantangan global masih belum berakhir. Sejumlah masalah mengintai pergerakan ekonomi di tahun depan. 

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat meresmikan Pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Tahun 2022, Sabtu (19/11) pagi. 

Menurutnya, perang antara Rusia dan Ukraina yang tak kunjung usai telah merusak rantai pasok global. Akibarnya, harga-harga pangan naik. Pun demikian dengan harga-harga bahan bakar minyak (BBM) dan listrik jyang meningkat tajam di seluruh negara di dunia.

“Pandemi belum sepenuhnya usai, masalah baru telah muncul," ujar Jokowi, dikutip Sabtu (19/11).

Di sisi lain, ujar Jokowi, kompetisi global juga terus meningkat. Agar dapat bersaing, Indonesia perlu fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)/

Acara Pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah diadakan di Surakarta, Jawa Tengah. Jokowi tiba di Surakarta sekitar pukul 23.00 usai lawatan ke Bangkok, Thailand dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC). Sebelumnya, pada tanggal 13 hingga 17 November Jokowi berada di Bali untuk rangkaian KTT G20 setelah menghadiri KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) ke-40 dan 41 di Phnom Penh, Kamboja pada tanggal 10 hingga 13 November.

“Seharusnya KTT APEC baru selesai sore hari ini, tetapi karena hormat saya, respect saya terhadap undangan dari PP (Pengurus Pusat) Muhammadiyah dan PP ‘Aisyiyah, maka saya pulang duluan mendahului pemimpin-pemimpin yang lain supaya bisa berjumpa dengan Bapak-Ibu semuanya,” tutur Jokowi.

Di hadapan peserta muktamar, Jokowi juga menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah atas dukungannya dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 tiga tahun terakhir.

Sponsored

“Terima kasih telah menggerakkan lebih dari 120 rumah sakit Muhammadiyah dan 235 klinik kesehatan milik Muhammadiyah yang aktif dalam mengedukasi masyarakat, serta dalam pengobatan dan vaksinasi selama pandemi,” ucapnya.

Dia mengungkapkan, Indonesia termasuk salah satu negara yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19. Dengan lebih dari 440 juta dosis vaksin Covid-19 yang telah disuntikkan kepada masyarakat, Indonesia termasuk negara dengan jumlah vaksinasi terbanyak.

“Keberhasilan kita dalam menangani pandemi ini telah menjadi fondasi penting dalam pemulihan ekonomi nasional kita,” imbuhnya.

Berita Lainnya
×
tekid