Jiwasraya catat liabilitas tinggi dan modal minus Rp34,61 triliun pada 2019

Restrukturisasi merupakan agenda utama penyehatan perusahaan dan segera dimulai.

Seorang warga melintas di depan kantor Asuransi Jiwasraya di Jalan Juanda, Jakarta, Rabu (11/12/2019).Foto Antara/Galih Pradipta.

PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menyampaikan Laporan Keuangan Perseroan 2019 yang telah diaudit dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono.

Direktur Keuangan dan Investasi Jiwasraya Farid A Nasution mengatakan, posisi aset perusahaan di akhir 2019 tercatat sebesar Rp18,13 triliun. Sementara posisi kewajiban pada Tahun Buku 2019 berada di angka Rp52,74 triliun, dengan nilai ekuitas tercatat minus Rp34,61 triliun.

Laporan keuangan yang telah disajikan secara wajar oleh KAP Kanaka Puradiredja Suhartono ini, memudahkan Jiwasraya dan shareholder membuat roadmap penyelamatan dan penyehatan Jiwasraya.

"Laporan keuangan ini juga menunjukkan tingginya liabilitas Jiwasraya karena produk-produk masa lalu yang tidak mencerminkan produk asuransi yang wajar, karena memberikan garansi bunga tetap yang tinggi," kata Farid dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (22/7).

Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko menambahkan, manajemen baru Jiwasraya bersama Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan selaku pemegang saham, sedang menyusun rencana strategis terbaru dalam rangka memperbaiki kinerja perusahaan dan memenuhi kewajiban kepada nasabah.