JK: Generasi muda jangan cuma ingin bikin platform startup

"Harus ada yang berpikir bagaimana menjual baju, durian, dan buah-buahan."

Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) didampingi Menkominfo Rudiantara (kedua kanan), Menteri Keuangan Sri Mulyani (keempat kiri), Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (ketiga kiri), Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf (kiri), CEO Tokopedia William Tanuwijaya (kanan) dan CEO Traveloka Ferry Unardi (ketiga kanan) meluncurkan Ignite the Nation-Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Satu Indonesia di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (18/8)./ Antara Foto

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan generasi muda agar tidak hanya berpikir membuat platform startup. Hal penting menurutnya adalah bagaimana menguatkan produksi dan menjual produk bangsa sendiri.

"Jangan semua berpikir ingin membuat platform seperti Bukalapak, Tokopedia, Gojek. Harus ada yang berpikir bagaimana menjual baju, durian, dan buah-buahan. Jangan berpikir satu, tapi macam-macam," katanya dalam acara Ignite The Nation Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (18/8).

Ia pun mewanti-wanti agar jangan sampai apa yang terjadi di Amerika Serikat juga terjadi di Indonesia. Negeri Paman Sam, kata dia, dibanjiri produk-produk asing seperti dari China, bahkan hingga ke barang-barang kelontong.

Dia berharap generasi muda mulai memikirkan untuk mengembangkan industri yang memberi nilai tambah dalam produk yang diproduksi. 

Sebagai penggerak bangsa, anak muda harus bisa memanfaatkan  potensi besar yang ada di sekitarnya. Dengan sumber daya alam yang berlimpah, JK mengatakan banyak hal yang bisa dikembangkan dalam ekonomi digital.