KAI perkirakan penurunan penumpang masih terjadi di 2021

KAI mengalami penurunan pendapatan 70% hingga 80% pada 2020.

Penumpang turun dari kereta api di Stasiun Gubeng Surabaya, Jawa Timur, Rabu (8/4/2020). Foto Antara/Didik Suhartono/foc.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan, terjadi penurunan jumlah penumpang yang besar di sepanjang tahun 2020, karena Covid-19. Hal itu memberatkan keuangan KAI.

Direktur Keuangan KAI Salusra Wijaya mengatakan, KAI mengalami penurunan pendapatan 70% hingga 80% pada 2020. Dia pun memperkirakan hal ini akan berlanjut di 2021.

"Pada 2021 kelihatan tidak lebih bagus. Bahkan terancam lebih buruk karena lebih banyak yang positif Covid-19," kata Salusra, Rabu (20/1).

Selain itu, semakin banyaknya peraturan untuk kegiatan transportasi, akan membatasi keleluasaan kereta api menaikkan penumpang.

Seperti diketahui, pandemi Covid-19 mengharuskan moda transportasi melakukan pembatasan jumlah penumpang. Akibatnya, jumlah penumpang mengalami penurunan signifikan.