KAI perkirakan penurunan penumpang masih terjadi di 2021
KAI mengalami penurunan pendapatan 70% hingga 80% pada 2020.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan, terjadi penurunan jumlah penumpang yang besar di sepanjang tahun 2020, karena Covid-19. Hal itu memberatkan keuangan KAI.
Direktur Keuangan KAI Salusra Wijaya mengatakan, KAI mengalami penurunan pendapatan 70% hingga 80% pada 2020. Dia pun memperkirakan hal ini akan berlanjut di 2021.
"Pada 2021 kelihatan tidak lebih bagus. Bahkan terancam lebih buruk karena lebih banyak yang positif Covid-19," kata Salusra, Rabu (20/1).
Selain itu, semakin banyaknya peraturan untuk kegiatan transportasi, akan membatasi keleluasaan kereta api menaikkan penumpang.
Seperti diketahui, pandemi Covid-19 mengharuskan moda transportasi melakukan pembatasan jumlah penumpang. Akibatnya, jumlah penumpang mengalami penurunan signifikan.