Kata BI soal rupiah di 2023, Perry Wajiyo: Rupiah bakal menguat!

Dengan tingginya modal asing yang masuk ke Indonesia, maka hal tersebut bisa mendukung stabilitas rupiah.

Gubernur BI Perry Warjiyo dalam pemaparannya di acara laporan Transparansi dan Akuntabilitas Bank Indonesia (LTABI) 2022, Senin (30/1/2023). Tangkapan layar YouTube Bank Indonesia

Bank Indonesia (BI) meyakini nilai tukar rupiah di 2023 akan menguat. Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, hal ini diperkuat karena seluruh faktor fundamental memberikan hasil dasar yang menunjukkan nilai tukar rupiah akan menguat.

“Semua faktor fundamental memberikan justifikasi dasar, bahwa nilai tukar rupiah akan menguat, pertumbuhan tinggi, inflasi rendah, neraca pembayaran surplus, dan prospek ekonomi yang baik,” tutur Perry dalam pemaparannya di acara laporan Transparansi dan Akuntabilitas Bank Indonesia (LTABI) 2022, Senin (30/1).

Perry memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2023 akan mencapai 4,5% hingga 5,3%, dengan asumsi jika laju konsumsi dalam negeri pulih dan berjalan dengan cepat. Dia juga prediksi, inflasi selama 2023 akan sebesar 5,5%.

“Kami juga pastikan inflasi inti di semester I-2023 di bawah 4%, inflasi indeks harga konsumen setelah dampak dari based effect kenaikan harga BBM di September 2022 akan di bawah 4%,” katanya.

Adapun transaksi berjalan, BI juga memperkirakan seimbang sekitar 0%. Neraca pembayaran diprediksi akan surplus, aliran modal juga dilaporkan sudah masuk dan akan terus bertambah.