Kemenkeu monitoring risiko kenaikan harga minyak dunia

Naiknya harga energi memang akan berdampak pada perekonomian domestik.

Kepala Pusat Ekonomi Makro, Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Abdurohman. Foto fiskal.kemenkeu.go.id

Konflik antara Rusia dan Ukraina berdampak pada melonjaknya harga minyak mentah dunia. Kondisi ini berdampak pada perekonomian Indonesia sebagai net importir minyak.

Kepala Pusat Ekonomi Makro, Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Abdurohman mengatakan, pihaknya terus melakukan monitoring atas risiko-risiko yang akan terjadi sebelum mengambil langkah.

Dia menjelaskan, konflik ini memiliki dampak pada sisi pasar keuangan dan pasokan energi. Terganggunya suplai energi global terefleksi dari kenaikan harga-harga energi.

"Naiknya harga energi memang akan berdampak pada perekonomian domestik. Kita net importir. Saya kira dampaknya dari sisi APBN ini akan berdampak dari sisi penerimaan dan pengeluaran," ungkapnya dalam program Energy Corner, Senin (14/3).

Kenaikan harga komoditas energi, kata Abdurohman, di satu sisi mendorong penerimaan, tapi disisi lain juga berdampak pada subsidi. Karena menggunakan asumsi Indonesian crude price (ICP) sehingga akan berdampak pada postur APBN.