Fitch mempertahankan peringkat utang Indonesia pada posisi BBB.
Ekonomi Indonesia terpaksa bertekuk lutut dihantam badai pandemi Covid-19 hingga minus 5,32% pada kuartal II-2020 secara tahunan atau year on year (yoy). Kendati demikian, lembaga pemeringkat utang Fitch mempertahankan peringkat utang (rating) Indonesia pada posisi BBB dengan outlook stabil pada Senin (10/8).
Dalam laporannya, Fitch menyatakan jika stabilnya rating Indonesia didorong oleh prospek pertumbuhan jangka menengah yang baik dan rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang rendah, dibandingkan negara peers dengan kategori BBB.
Di sisi lain, Fitch beranggapan jika pemerintah Indonesia perlu mengurangi ketergantungan terhadap pihak eksternal, meningkatkan pendapatan negara, mempercepat reformasi struktural, dan meningkatkan PDB per kapita.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Rahayu Puspasari mengatakan, Fitch mengapresiasi pemerintah Indonesia karena telah menanggapi krisis dengan cepat, dengan berbagai langkah bantuan untuk mendukung rumah tangga dan perusahaan, termasuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
"Fitch juga beranggapan pemerintah telah mengambil beberapa tindakan sementara yang luar biasa, yang mencakup penangguhan tiga tahun dari plafon defisit 3% dari PDB dan pembiayaan bank sentral langsung pada defisit. Kebijakan ini didukung kebijakan fiskal yang berhati-hati dalam beberapa tahun terakhir sehingga menyebabkan Indonesia mempunyai ruang bagi langkah-langkah penyelesaian pandemi," kata Rahayu dalam keterangan resminya, Senin (10/8).